Rekyasa Perangkat Lunak 1


Definisi Software
Secara formal software didefenisikan sebagai: 1) perintah (progam komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, 2) struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional, dan 3) dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan formal. Di luar ini masih ada definisi yang tidak bersifat formal. Defenisi ini akan sangat bervariasi menurut pendekatan mana yang digunakan.

Karakteristik software
Terdapat beberapa karekateristik yang membuat software berbeda dengan hal-hal lain yang dibangun manusia. Software lebih sebagai elemen logika dan merupakan elemen fisik. Elemen logika ini terutama terjadi selama berlangsung proses kreatif yakni analisis, desain, konstruksi dan pengujian. Beberapa karakter perangkat lunak adalah sebagai berikut:
  1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk klasik.
  2. Software tidak pernah usang
  3. Sebagian besar software dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

Software menurut jenis penggunanya
Software dibuat untuk pelanggan tertentu ataupun untuk pasar umum
Produk perangkat lunak tersebut:
  • Generik – dibuat untuk dijual ke suatu kumpulan pengguna yang berbeda
  • Bespoke (custom) – dibuat untuk suatu pengguna tunggal sesuai dengan spesifikasinya.


Aplikasi software
Software dapat diaplikasikan hampir dalam semua situasi yang melibatkan aktifitas manusia. Usaha-usaha untuk mengelompokkan jenis-jenis softrware semakin lama semakin sulit untuk dilakukan karena kompleksitasnya yang terus meningkat. Secara umum, beberapa kategori yang sudah didefinisikan oleh para ahli adalah:
  1. Software Sistem. Merupakan sekumpulan program yang ditulis untuk melayani program-program lainnya. Software ini ditandai dengan eratnya hubungan dengan sisi perangkat keras, penggunaan oleh banyak pemakai, penjadwalan, sharing informasi, struktur data kompleks dan interface eksternal ganda.
  2. Software Bisnis. Proses informasi bisnis merupakan area yang paling luas dalam hal pengoperasian software. Sifat utama softare bisnis adalah sebagai tulang punggung operasional bisnis yang dijalankan oleh perusahaan yang menggunakannya. Aplikasinya terutama meliputi proses perhitungan dan transaksi client/server serta interaktif.
  3. Software Teknik dan Ilmu Pengetahuan. Software kategori ini adalah yang banyak digunakan di laboratorium atau sebagai pendukung penelitian. Software-software simulasi biasanya termasuk kategori ini. Aplikasinya juga sangat luas, misalnya bidang astronomi untuk mensimulasikan gerakan orbit bintang, Antropologi untuk mensimulasikan kehidupan yang lampau. Dan banyak lagi.
  4. Embedded software. Software ini biasanya merupakan program-program kecil dan ringkas yagn ditanamkan ke dalam peralatan sehari-hari yang banyak digunakan manusia. Fungsi yang dapat dijalankan software jenis ini bersifat terbatas dan spesifik. Contoh nya sistem EFI pada mobil, pad pengontrol microwave dan remote control.
  5. Software PC. Sederhananya adalah software apapun yang dipasang di komputer yang berguna untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Yang termasuk kategori ini dapat dikatakan sebagai yang paling luas, karena umumnya software yang digunakan oleh setiap orang akan berbeda sesuai profesinya.
  6. Software AI. Software yang menggunakan algoritma non numeris untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak sesuai dengan perhitungan atau analisis secara langsung. Software jenis ini biasanya punya kemampuan belajar sehingga pengetahuannya selalu ter-update oleh informasi baru yang diperolehnya.

Rekayasa Perangkat Lunak:
·         adalah suatu disiplin rekayasa yang berkonsentrasi terhadap seluruh aspek produksi perangkat lunak.
·         mengadopsi pendekatan yang sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaannya dan menggunakan tool yang sesuai serta teknik yang ditentukan berdasarkan masalah yang akan dipecahkan, kendala pengembangan dan sumber daya yang tersedia

Proses Perangkat Lunak

Sekumpulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk pengembangan ataupun evolusi perangkat lunak.
Aktifitas generic dalam semua proses perangkat lunak adalah:
·         Spesifikasi – apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak dan batasan/kendala pengembangannya
·         Pengembangan – proses memproduksi sistem perangkat lunak
·         Validasi – pengujian perangkat lunak terhadap keinginan penggunak
·         Evolusi – perubahan perangkat lunak berdasarkan perubahan keinginan.

Pandangan umum tentang RPL
Rekayasa merupakan analisis, desain, konstruksi verifikasi dan manajemen kesatuan teknik (atau sosial).  Tanpa memperhatikan kesatuan atau bidangnya, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang mesti dijawab, yaitu:
  1. Masalah apa yang akan dipecahkan
  2. karakteristik bidang apa yang digunakan untuk penyelesaian masalah
  3. Bagaimana pemecaham masalah itu diadakan
  4. Bagaimana pembangunannya
  5. Pendekatan apa yang akan digunakan
  6. Bagaimana cara mengatasi masalah yang ada selama proses adaptasi, koreksi serta perbaikan dibutuhkan.

Usaha yang berhubungan dengan RPL dapat dikelompokkan pada tiga fase umum, yakni fase definisi, fase pengembangan dan fase pemeliharaan.
  1. Fase devinisi (Definition phase). Pada fase ini pengembang harus menidentifikasi informasi apa yang akan diproses, fungsi dan unjuk kerja apa yang dibutuhkan, tingkah laku seperti apa yang diharapkan, seperti apa interface yang digunakan, apa yang membatasinya, dan kriteria validasi apa yang digunakan sebagai ukuran.
  2. Fase Pengembangan (Development phase). Dalam fase ini teknisi harus mendefinisikan bagaimana konstruksi data, membangun dan mengimplementasikan fungsi-fungsi, membangun interface, mengaplikasikan rancangan ke dalam bahasa pemrograman, serta melakukan pengujian.
  3. Fase pemeliharaan (Maintenance phase). Berfokus pada perubahan-perubahan yang berhubungan dengan koreksi kesalahan, penyesuaian yang dibutuhkan ketika lingkungan berkembang atau berubah, perubahan karena perubahan kebutuhan pelanggan.

0 comments:

Posting Komentar